Pancarancita : kumpulan cerita pendek dan lukisan. Jakarta : Balai Pustaka, 2002. Para penari : Kemanunggalan TNI-Rakyat yang hakiki : jangan sekali-sekali menyakiti rakyat. Jakarta : Swadana Bangun Dinamika Dunia, 2002. 29 Adiwijoyo, Suwarno. Konsolidasi wawasan kebangsaan Indonesia.
KemanunggalanTNI Dengan Rakyat Tak Akan Hilang Selamanya. Kamis, 07 November 2019 - 12:21 | 27.89k. Kemanunggalan TNI Dengan Rakyat Tak Akan Hilang Selamanya. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia) FOKUS Ketahanan Informasi Nasional. Pewarta: Yeremia (CR-084) | Editor: AJP-5 Editor Team.
Sebelummengakhiri amanatnya, Danrem juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh komponen masyarakat apabila ada prajurit TNI yang selama melakukan tugas dalam kegiatan TMMD ini melakukan tindakan dan perilaku yang kurang menyenangkan dan kurang tepat sehingga merugikan masyarakat "Akhirnya dengan memohon ridho tuhan yang maha kuasa,
Dalamrangka memperingati HUT TNI ke 76 tahun, puluhan pelajar mengikuti lomba melukis, yang diadakan kodim 0808 Blitar. Dengan tema kemanunggal TNI bersama rakyat, para peserta berkreasi melukis di atas kanvas. Diharapkan dengan digelarnya kegiatan ini, akan mampu menumbuhkan rasa nasionalisme, khusunya bagi generasi muda. Madu TV Blitar -
BANJARMASINPOSTCO.ID, BARABAI - Jelang peringatan HJK ( Hari Juang Kartika) 2019 diisi dengan berbagai kegiatan sepeti karya bakti dan bakti sosial. Kali ini Kodim 1002/Barabai menggelar bakti sosial pengobatan massal dan KB Kesehatan kepada warga masyarakat pegunungan meratus, tepatnya di desa Kindingan Kecamatan Hantakan
2Jemaah Kloter 3 asal Bojonegoro dan 4 Jemaah Kloter 4 asal Lamongan Terkonfirmasi Positif Covid. Pemerintah Antisipasi Subvarian Covid-19. Bersaing Ketat, Arbi Kembali Cetak Poin di JuniorGP. TMMD Tonggak Utama Kemanunggalan TNI dan Rakyat di Jatim. By: Redaksi Teras Jatim On: Maret 21, 2019
NPps. TIMESINDONESIA, LAMONGAN â Sebanyak 14 lukisan yang menggambarakan kemanunggalan TNI dengan rakyat mewarnai peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia RI di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. "Ini juga merupakan rangkaian dari 17 Agustus, makanya Kita laksanakan mulai tanggal 15 kemarin, kemudian pamerannya kita gelar tepat pada tanggal 17 ini," kata Perwira Seksi Teritorial Pasiter Kodim 0812 Lamongan, Lettu Inf Sobar Atnanto, di lokasi pameran, halaman Pendopo Lokatantra, Jumat 17/8/2018.Advertisement Menurut Atnanto, selain dipamerkan di peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI, 14 lukisan ini akan bersaing untuk bisa mengikuti lomba ke tingkat Komando Resor Militer Korem dan bahkan ketingkat Komando Daerah Militer Kodam. "14 pelukis ini nanti kita pilih juara 1, juara 2, juara 3, dan harapan 1. Setelah di tingkat Kodim, nanti akan dilombakan di tingkat Korem, kalau di tingkat Makorem masuk, nanti akan dilombakan ke tingkat Kodam, kalau tingkat Kodam masuk, kita lanjutkan ke tingkat pusat," tuturnya. Di sisi lain, salah satu pelukis yang turut berpartisipasi pada pameran tersebut, Eko Suhartono, mengatakan, lukisannya yang berjudul âMelati untuk Prajuritâ. Lukisan itu, dikatakannya, menceritakan seorang prajurit yang menjaga di perbatasan, kemudian bertemu dengan petani dan memberikan seteguk air minum. "Tapi sebenarnya petani atau rakyat ini sudah menyiapkan sekuntum bunga melati untuk sang prajurit. Mangkanya ada kamuflase sedikit di lukisan ini sehingga lukisan ini saya beri judul melati untuk prajurit," kata Eko. Ia kemudian membeberkan makna dari mengambil judul lukisan tersebut. Meski hanya tergambar seorang TNI yang memberikan air minum kepada petani, namun lukisannya memiliki makna yang dalam tentang kemanunggalan TNI dengan rakyak. "Pemberian melati untuk prajurit ini sebagai ungkapan kasih dan kecintaan dari seorang petani terhadap seorang prajurit, yang selama ini menjaga keutuhan NKRI," ujar pelukis asal Kecamatan Sugio ini. *** Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
LOMBA Dandim 0809 Kediri, Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno saat menyerahkan hadiah kepada Safrida Eriana, siswi SMPN 3 Kandangan KEDIRI -Usai digelar lomba lukis pada minggu lalu di Halaman Makodim 0809 Kediri, kemudian dilakukan penjurian, selanjutnya 113 karya terpilih dipamerkan di Kediri Town Square ketos berada di lantai satu. Karya ini dikelompokkan berdasarkan 3 kategori, yaitu SMP, SMA dan umum. Dijelaskan Dandim 0809 Kediri, Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, selanjutnya terpilih tiga juara dari masing â masing kategori untuk dikirim di tingkat Kodam V Brawijaya, akan digelar di Korem Citra Panca Yudha Jaya Mojokerto. Tiada kata yang lebih baik kecuali ucapan terima kasih atas partisipasi para pelukis di Kediri dalam memeriahkan acara digelar Kodim 0809. Bertujuan memupuk jiwa nasionalisme dan bentuk nyata kedekatan TNI bersama rakyat, dalam kata sambutannya orang nomor satu di Kodim, menyampaikan trohpy, uang pembinaan dan piagam penghargaan. Dandim memang dikenal dekat dengan komunitas anak muda di Kediri ini, mengaku tak menyangka bila hasil karya para pelukis khususnya tingkat pelajar, mampu menghasilkan karya yang luar biasa. Letkol Dwi Agung pun berpesan, bagi para pemenang agar tidak bersombong hati, namun terus berkarya. Sebaliknya, bagi peserta yang belum mendapat juara harus terus berlatih. âPada siang hari ini, kita mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta lomba lukis. Dengan adanya lomba ini, kita harapkan nasionalisme dan kedekatan masyarakat dengan TNI semakin erat. Tema Kemanggulangan TNI â Rakyat ini, diharapkan mampu menghilangkan asumsi bahwa TNI itu menakutkan,â jelas Dandim termuda se â Indonesia ini. Ditemui usai mendapat penghargaan, Safrida Eriana, siswi kelas IX SMP Negeri 3 Kandangan mengaku bangga karena karyanya bergambar Jenderal Purn Gatot Nurmantyo dan KH. Hasyim Asyari terpilih untuk dilombakan di tingkat provinsi. Ia mengaku pernah ikut lomba melukis di tingkat Kabupaten Kediri namun hanya mendapatkan juara harapan. âDengan bimbingan bapak dan ibu guru alhamdulillah di sini harapan tersebut terwujud bisa dapat juara satu kategori SMP dan juara 2 umum. Kalau boleh saya kasih judul, lukisan ini saya kasih nama Assalamualaikum Jenderal,â katanya. Adapun 4 karya terbaik yang akan dikirim untuk mengikuti lomba tingkat Kodam V Brawijaya, nomor 91 karya F. Widodo Putra, warga Kecamatan Kota Kediri, nomor 98 karya Safrida Triana, siswa SMPN 2 Kandangan, nomor 113 karya M. Firdaus, warga Desa Tegalan Kecamatan Kandat dan nomor 99 karya Moh. Abdul, siswa SMAN 1 Plemahan. ian/nng
TMMD ke - 106 di Desa Bela, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada. Foto Arkadius Togo,florespedia/ Tentara Nasional Indonesia TNI kembali menggelar kegiatan Tentara Menunggal Membangun Desa TMMD ke-106 di Desa Bela, Kecamatan Bajawa, Kabupaten TMMD ke-106 resmi dibuka di Lapangan Dusun Rutogeli Desa Bela Kecamatan Bajawa, Rabu 2/10. Bertindak selaku Inspektur Upacara Bupati Kabupaten Ngada Bpk. Drs. Paulus Soliwoa, Komandan Upacara, Kapten Inf Hamang Paso dan Perwira Upacara, Kapten Inf yang diangkat pada TMMD Ke-106 adalah "Melalui TMMD Kita Wujudkan Percepatan Pembangunan Untuk Kesejahteraan Rakyat".Dalam amanat yang dibacakan oleh Bupati Paulus Soliwoa, bahwa, Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Ngada memberikan apresiasi yang tinggi atas kegiatan yang sangat penting ini. TNI Manunggal Membangun Desa merupakan momen yang sangat penting dan strategis bagi seluruh proses perencanaan dan pembangunan di daerah ini. Salah satu tujuan lainnya dari Kemanunggalan TNI bersama rakyat adalah agar TNI menjadi kuat bersama rakyat, karena TNI lahir, tumbuh dan berkembang menjadi kuat dari rakyat. Rakyat adalah Ibu kandung dari TNI itu sendiri. Hal ini dibuktikan oleh sejarah perjuangan dan pergerakkan rakyat Indonesia dalam mengusir penjajah serta menjaga kedaulatan bangsa dan negara Indonesia. TNI bersama rakyat telah menjadi tentara yang kuat dan tetap ada di bumi Indonesia sampai saat ini." jelasnya. Bupati Ngada, Paulus Ngada mengharapkan, melalui kegiatan TMMD yang akan dilaksanakan selama sebulan ke depan, TNI yakni Kodim 1625 Ngada dapat membantu masyarakat di Desa Bela untuk mengatasi sejumlah persoalan yang selama ini dikeluhkan. "Pemerintah daerah memiliki harapan terhadap peningkatan jalinan kerja sama antara seluruh instansi, baik TNI-Polri dan masyarakat sipil di wilayah Kabupaten Ngada dalam konteks peningkatan kesejahteraan masyarakat pada seluruh aspek kehidupan, terutama selama kegiatan TMMD di Desa Bela,â ujar Bupati Sasaran TMMD Ke-106 Tahun 2019 Kodim 1625/Ngada terdiri dari sasaran fisik dan non fisik. Adapun sasaran fisik berupa pembangunan rumah layak huni swakelola sebanyak 57 unit yang tersebar di beberapa desa yakni Desa Bela 30 unit, Desa Pape 2 unit, Desa Bomari 10 unit, Desa Langa 10 unit dan Kelurahan Tanalodu 5 unit. Sedangkan sasaran non fisik terdiri dari penyuluhan bela negara/wawasan kebangsaan, penyuluhan/pelayanan kesehatan, penyuluhan/sosialisasi pertanian, penyuluhan ekonomi kreatif dan penyuluhan/sosialisasi perikanan/ diikuti oleh sekitar 550 orang, terdiri dari Gabungan TNI Satgas TMMD Ke-106, Polres Ngada, Gabungan Satpol PP, Gabungan perangkat Desa, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, Tokoh pemuda, Tokoh wanita serta pelajar di wilayah Kecamatan yang hadir pada upacara tersebut antara lain Wakil Ketua DPRD Kab. Ngada, Aloysius Sowa, Dandim 1625/Ngada, Letkol Inf I Made Putra Suartawan, Kapolres Ngada, AKBP. Andhika Bayu Adhittama, SIK, MH, Kajari Ngada, Suwarsono, SH, Ketua Pengadilan Negeri Ngada, Herbert Harefa SH. MA, Ketua Pengadilan Agama Ngada, Suryani HN Sekda Ngada, Theodosius Yoseph Nono, Kabid Perumahan Kab. Ngada, Philip Ngiso, Camat Bajawa, Emanuel Roja, dan Komandan Pos AL Nagekeo, Pelda Suntoko.FP-03.
2 Anggota TNI berbagi mi instan saat menangani kabut asap. ©2015 - Sangar dan tangguh, begitu pandangan pertama saat orang-orang melihat barisan personel Tentara Nasional Indonesia TNI saat melintas di depan mata. Dengan seragam loreng hijau yang dikenakan, mereka nampak seperti prajurit yang profesional, dan siap menjalankan tugas tanpa kenal balik kesangaran dan ketangguhan, para prajurit ini tetap terlahir sebagai manusia biasa. Mencintai rakyat kecil merupakan bagian dari tugas mereka. Ada sejumlah momen di mana prajurit tetap menunjukkan sisi kemanusiaan, baik saat berlatih maupun ketika berada di tengah tugas. Berikut foto-foto dramatis TNI yang dikumpulkan Nazar di depan makam ayah Dengan bertelanjang kaki sambil memegang erat foto sang ayah dan bendera merah putih yang telah dilipat, Rayski Bagus Mandala Putra berlari menuju makam sang ayah. Pemuda yang biasa disapa Pikki itu berlari ke tempat peristirahatan terakhir sang ayah untuk menepati nazarnya, jika ia menjadi anggota ini langsung menjadi viral di dunia maya, dan membuat netizen terharu. Ayah Pikki sendiri merupakan anggota Kopassus dengan pangkat terakhir Sersan Mayor. Namun, janji itu tetap ditepatinya. Foto ini disebar luas oleh akun Facebook Greafik mi instan di tengah asap Foto dua anggota TNI ini yang tengah menangani kebakaran hutan dan lahan bikin heboh di media sosial. Foto ini pun menjadi viral di media foto tersebut terlihat kedua anggota TNI itu terlihat kompak bukan cuma dalam menangani kabut asap, namun juga ketika beristirahat. Kekompakannya nampak terlihat saat seorang anggota TNI tengah memberikan mi instan yang belum matang kepada minta hujan saat tiba di medan tugas Setelah melakukan perjalanan selama berjam-jam menuju lokasi kebakaran hutan, para prajurit ini tidak lantas berleha-leha. Mereka lantas menggelar salat istisqa di sekitar landasan untuk meminta tersebut disebarluaskan oleh akun Facebook Eka Wijayanti. Dia memperlihatkan seluruh prajurit berpakaian loreng sedang bersujud kepada Allah SWT agar bencana kabut asap bisa nenek seberangi jembatan darurat Foto ini didapatkan dari akun Instagram indonesian_spetsnaz, yang memperlihatkan seorang anggota Bintara Pembina Desa Babinsa saat ditugaskan ke lokasi bencana alam. Dia rela mengangkat nenek yang tidak dikenalnya dan menyeberangkannya ke tempat yang langkah harus diperhitungkan dengan baik, jika salah dia dan nenek tersebut bisa kehilangan nyawa. Ditambah lagi titian jembatan yang licin akibat siraman hujan dan aliran air di bawahnya nampak sedekah pada pengemis Akun Instagram indonesian_spetsnaz juga memamerkan foto haru yang membuat banyak orang menitikkan air matanya. Pada foto itu nampak barisan prajurit sedang berlatih fisik dengan berlari, latihan ini biasa dilakukan di semua tangsi bikin haru adalah, satu di antara seluruh prajurit, ada yang tetap memberikan sedekah kepada ibu tua. Ibu tersebut duduk seorang diri, dan nampak terkejut ketika menerima lembaran rupiah dari prajurit baik hati beberapa foto prajurit TNI yang bikin banyak orang terharu. [tyo]Baca jugaBrigjen AM Putranto resmi jabat Pangdivif-1 KostradIni momen-momen senjata Pindad kejutkan dunia internasionalMelihat aksi TNI AL unjuk kebolehan di RIMPAC 2016TNI diminta serang Abu Sayyaf karena sudah keterlaluan sandera WNIPrajurit Kostrad tak mempan disogok Rp 20 juta dari penjual miras
Komandan Kodim Dandim 1710/Mimika Letkol Inf Windarto, melaksanakan kunjungan kerja ke kantor Sekda Mimika dalam rangka meninjau kesiapan pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa TMMD ke-98 Tahun 2017, di wilayah Kodim 1710/Mimika, Papua, Rabu 29/3/2017. Dandim 1710/Mimika mengatakan, sebagai Satuan Kewilayahan, Kodim 1710/Mimika harus menuntaskan kewajiban ini dengan sempurna guna membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. âNamun dalam mewujudkan itu semua diperlukan kerja sama yang apik antara TNI, Pemda dan instansi terkait serta dukungan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Mimika,âujarnya. âKemanunggalan TNI-Rakyat merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional bagi bangsa Indonesia. âOleh karena itu, kemanunggalan TNI-Rakyat harus dijaga kelestarianya bahkan harus dimantapkan demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,âungkap Letkol Inf Windarto, Dandim menyampaikan, kegiatan TMMD tidak hanya fokus kepada pembangunan fisik saja tetapi juga pembangunan non fisik berupa penyuluhan untuk membangun SDM masyarakat Papua. âTMMD 98 ini akan dilaksanakan di Desa Bhintuka SP13, Distrik Kuala Kencana dengan sasaran fisik berupa pembangunan MCK, penimbunan halaman dan perbaikan Gereja serta Masjid,âungkapnya. Letkol Letkol Inf Windarto, menjelaskan, TNI merupakan kekuatan yang tidak bisa dipisahkan dari rakyat. âOleh karena itu, TNI senantiasa berkeinginan untuk mengabdikan diri sebagai alat pertahanan dan keamanan maupun sosial khususnya melalui TMMD Manunggal bersama rakyat bahu membahu daalam mensukseskan pembangunan nasional,âpesannya. Sementara itu Sekda Mimika Ausilius Youw mengapresiasi program TMMD yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Mimika, karena program tersebut sejalan dengan visi dan misi pemerintah dalam rangka membangun wilayah dan masyarakat. âApa yang diprogramkan TNI dalam memajukan pembangunan pedesaan wajib kita dukung, karena manfaatnya sangat besar bagi masyarakat pedesaan,âtuturnya. Terkait
lukisan kemanunggalan tni dan rakyat